SANDRO ACADEMY - Do It Different
  • HOME
  • ABOUT
  • SCHEDULLE
  • SUPPORT
  • GALERY
  • ARTIKEL
  • STORE
  • CONTACT
  • FAQ

SEHARI DI AKHLAKUL KARIMAH CITY  

Picture
Sebagai warga asli Kota Tangerang  yang menghabiskan masa kecil hingga memiliki 3 anak disini. Saya merasa terpanggil untuk sedikit memberikan informasi mengenai Kota Tangerang. Meski sudah banyak media yang membahas, namun tidak ada salahnya bila saya ikut menambahkan referensi agar rekan-rekan saya yang kebetulan berkunjung ke Kota  yang berpenduduk kurang lebih sebanyak 1.7 jiwa ini. Bisa lebih mudah menemukan lokasi terbaik untuk kegiatan ibadah, kuliner, olahraga atau sebatas wisata mata.
​
Sebagai salah satu pembina klub olahraga yang sering berkunjung ke beberapa Kota terbaik dunia seperti Singapura, Korea Selatan, Abu Dhabi,  Kuala Lumpur, Hong Kong, New York, Minsk, Ashgabat dan Rusia. Saya banyak mengamati bahwa pada sesungguhnya Kota Tangerang memiliki kultur menarik yang dapat dikonsep seperti Kota dengan julukan Kota-kota terbaik dunia tersebut. Tinggal, melihat apakah Masyarakat kota Tangerang siap dengan perubahan yang meliputi kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keteraturan tata kota.

Meski tidak akan lengkap secara informasi (mengingat saya juga bukan pegawai resmi yang bertugas memberikan informasi mengenai pariwisata di kota Tangerang), tapi saya berharap informasi yang saya sampaikan dapat menambah referensi traveling anda.

Sebagai awal informasi, Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah  yang cukup dekat dengan Kota Jakarta. Sehingga, jangan heran bilamana rata-rata penduduk Kota Tangerang (termasuk saya),  bekerja di Kota ataupun diperbatasan Kota Jakarta. Kota Tangerang dahulu dikenal sebagai Kota Industri (karena dahulu berdiri beberapa pabrik ternama seperti PT. Toray Group yang terdiri atas beberapa pabrik besar, PT. Kumafiber, PT. TIFICO, dan PT. Argo Pantes) dan ada juga segelintir warga yang menjuluki Kota Tangerang sebagai Kota banyak penjara. mengingat, ada beberapa lapas penjara yang mudah ditemui di Kota Tangerang seperti LP. Pemuda, LP. Wanita dan LP .Anak.

Selamat Datang di Kota Tangerang

Picture
Bagi para turis domestik ataupun wisatawan asing (bila ada) yang kebetulan berkeinginan berkunjung ke Kota Tangerang sebagai salah satu kota yang layak dikunjungi (visitable city). Mungkin bisa memulai perjalanannya melalui Stasiun Kereta/commuter Kota Tangerang. Mengapa ?. Karena stasiun kereta ini langsung berdampingan dengan 2 pasar tradisional yang sudah sangat iconik di Kota Tangerang. Yaitu Pasar Anyar dan Pasar Lama. SEPAKAT, dong, kalau menyebut pasar sebagai salah satu pusat interaksi manusia. Tidak hanya ramai aktivitas jual-beli, biasanya pasar mampu menarik manusia lantaran memiliki kaitan juga dengan budaya setempat, seperti halnya kedua pasar ini. Bisa dikatakan, tidak ada warga Kota Tangerang yang tidak mengetahui dimana letak kedua pasar Anyar dan pasar Lama.

PASAR ANYAR Merupakan pasar tradisional murni, dimana sebagian besar warga Kota Tangerang melakukan transaksi jual beli perlengkapan dapur dan rumah tangga. Dihari-hari tertentu, pasar ini tampak sangat kumuh (terlebih dimusim hujan). Selain tidak teraturnya penataan lapak penjual barang, angkutan kota yang tidak tertib berlalu lintas juga semakin membuat macet dan semerawut. 
Picture
PASAR LAMA - Pasar ini terletak tidak jauh dari pintu masuk/Keluar peron Kereta Api yang terletak di Jl. Ki Asnawi. Pasar ini sangat dikenal dikalangan warga Kota Tangerang. Karena banyak sebagian besar warga menyebut wilayah ini sebagai pecinannya Kota Tangerang atau Kawasan Kota Tua. Banyak hal menarik terdapat disini. Selain banyaknya jajanan pasar dan salah satu pusat pasar tradisional. Lokasi ini juga tempat Kelenteng Boen Tek Bio dan Musium Benteng Heritage Kota Tangerang berada.

Museum Benteng Heritage merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berasitektur tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang yang juga adalah Zero Point nya Kota Tangerang karena disinilah cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut kota Benteng terbentuk. Di Museum ini Anda akan menemukan banyak hal-hal unik di balik sejarah kehidupan etnik Tionghoa serta berbagai artefak yang menjadi saksi bisu kehidupan masa lalu, mulai dari kedatangan armada Cheng Ho dengan rombongan yang terdiri dari sekitar 300 kapal jung besar dan kecil membawa hampir 30.000 pengikutnya. Sebagian dari rombongan ini yang dipimpin oleh Chen Ci Lung diyakini sebagai nenek moyang penduduk Tionghoa Tangerang (Cina Benteng) yang mendarat di Teluk Naga pada tahun 1407.

Selain menyaksikan hal-hal yang berhubungan dengan budaya Tionghoa beserta artefak-artefak yang berusia ratusan tahun, Anda dapat juga mendapatkan sebuah galeri yang berisikan berbagai macam kamera tua yang masih bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Bagi Anda yang senang dengan musik, Anda juga akan dicengangkan oleh berbagai koleksi alat pemutar lagu mulai dari yang paling kuno; Edisson phonograph buatan tahun 1890an sampai jamannya Retro. Anda akan belajar banyak tentang sejarah kamera dan musik di sini!

Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang adalah yang tertua diantara tiga kelenteng tua di Tangerang. Kelenteng ini telah berumur lebih dari tiga abad, meski sejauh ini tidak ada data pasti tentang kapan persis berdirinya kelenteng yang berada di kawasan Pasar Lama Tangerang ini.

Komunitas Tionghoa di Petak Sembilan mendirikan kelenteng ini pada 1684, waktu itu dalam bentuk yang sangat sederhana. Kemudian pada tahun 1844 kelenteng ini mengalami renovasi dengan mendatangkan ahli bangunan dan kelengapan kelenteng dari negeri Tiongkok.

Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang, yang secara harafiah berarti tempat ibadah sastra kebajikan, merupakan kelenteng berpengaruh di kota ini, bersama dengan Kelenteng Boen Hay Bio (berdiri 1694) dan Kelenteng Boen San Bio (1689). Untuk masuk ke kelenteng, kendaraan harus parkir di tepi Jalan Ki Samaun, dan berjalan kaki 100 meter ke kawasan Pasar Lama. Di awal abad ke 18 kaum Tionghoa menyebut Tangerang dengan nama “Boen-Teng”, sehingga orang Tionghoa yang tinggal di sana disebut sebagai Cina Boen Teng, yang lama kelamaan sebutan itu kemudian berubah menjadi Cina Benteng. Versi lain menyebutkan bahwa saat itu di tepi Sungai Cisadane, dekat pusat Kota Tangerang sekarang, pernah berdiri Benteng Makassar.

Orang-orang Tionghoa yang kurang mampu terpaksa harus tinggal di luar Benteng Makassar itu, yaitu di daerah yang disebut Sewan (berada di sebelah belakang Bendungan Pintu Air Sepuluh) dan Kampung Melayu. Dari sana kemudian muncul istilah Cina Benteng, yaitu keturunan orang Tionghoa yang menghuni daerah di luar benteng.

Bagi anda yang mencari asinan sayur/buah dan makanan kaki lima yang cukup menggugah selera, destinasi ke Kawasan Kota Tua ini sangat direkomendasikan. Cobalah berkunjung pada hari minggu pagi untuk melihat hiruk pikuk transaksi kuliner sekaligus menambah moment  yang anda bisa abadikan dilokasi ini.
Picture
MESJID AGUNG & PENDOPO - Mesjid Agung Al-Ittihad terletak diperbatasan antara pasar Anyar dan Pasar Lama. Tepatnya persis didepan peron Kereta Api dan perempatan jembatan Cisadane. Tempat yang cocok untuk melepas penat sambil menunaikan ibadah sholat saat anda saat menginjakkan kaki di Kota Tangerang. Cukup disayangkan, ketika beberapa oknum memanfaatkan pelataran mesjid Agung Al-Ittihad menjadi lahan parkir kendaran roda dua komersil. Sehingga, cukup merusak pemandangan dan kenyamanan beribadah. Saat anda bertolak pergi dari Mesjid Agung Al-Ittihad. Jangan lupa untuk mengabadikan posisi anda di depan Pendopo (Kantor lama Bupati Kabupaten Tangerang) yang lokasinya bersebelahan dengan Mesjid Agung Al-Ittihad. Mungkin disuatu masa nanti. Pemerintah Kota Tangerang akan lebih serius menata keindahan, kebersihan dan keteraturan arus lintas dilokasi ini. Hal ini mengingat, masih banyaknya angkutan kota yang berhenti tidak pada tempatnya terutama saat Jadwal keberangkatan/Kembali Kereta tiba.

Bagi Traveler backpacker dengan budget terbatas yang kebetulan ingin menginap  atau chek in di sekitar wilayah ini. Hotel Mentari (dahulu namanya Hotel Chandra) yang berada di depan GOR Kota Tangerang cukup kami rekomendasikan, jaraknya hanya sejauh 200 meter dari Kawasan Kota Tua Pasar Lama. Namun, harap diingat bahwa hotel ini bukan Hotel yang cocok bagi anda yang berwisata bersama keluarga. Bila malam tiba, pusat kuliner yang berada persis di Hotel Mentari bisa menjadi pusat kumpul yang cukup baik dengan kolega anda. Ada juga alternative pilihan  Yellow Bee Hotel yang berada disamping Mall Robinson bagi anda yang menginginkan kualitas kenyamanan dan penampilan Hotel yang lebih baik dari Hotel Mentari. Adapun bagi para Traveller yang kebetulan berkunjung bersama keluarga dan memiliki budget yang cukup terencana. Hanya dengan menambah jarak sekitar 500 meter atau sekitar 5 - 10 menit dari Hotel Mentari. Anda akan menemukan Nove hotel atau Hotel Amaris yang terletak di pusat perbelanjaan Tangerang City  (Tangcity). Tentunya, secara keamanan, kenyamanan dan posisi kedua hotel  ini sangat cocok bagi keluarga dan putra-putri anda. 

​Tidak perlu khawatir mengenai sentral belanja bagi anda dan keluarga. Karena anda akan menemukan semuanya mulai dari kaos kaki hingga hiburan Cinema di Mall Tangerang City. Bila belum merasa cukup dengan fasilitas dan nuansa yang ditawarkan di Mall Tangerang City. Anda cukup menyebrang dan berjalan kaki (meski tidak saya rekomendasikan bagi yang membawa keluarga untuk berjalan Kaki), sekitar 150 meter dari Mall Tangerang City anda akan menemukan Taman Potret (arah Kanan) atau Mall Metropolis yang lokasinya berada di dalam komplek perumahan Kota Modern (dahulu Modernland).
Picture
PUSAT LAKSA KOTA TANGERANG - Saat anda sudah sedikit lelah dan membutuhkan sedikit tambahan energi !. Anda bisa singgah dan menikmati sajian LAKSA Tangerang sebagai salah satu makanan khas Kota Tangerang. Lokasinya sekitar 100 meter dari Mall Tangerang City dan Mall Metropolis tepatnya di Jl Muhammad Yamin, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.

Silakan anda bandingkan cita rasa Laksa Kota Tangerang dengan Laksa Bogor atau Laksa Singapura sekalipun. Jangan lupa untuk menambahkan 'kucai' dan sajian ayam kampung, telur ataupun ati ampela dalam sajian Laksa anda.  Sedikitnya 5 pedagang laksa mangkal di tempat ini untuk melayani para pembeli yang tiap hari berdatangan ke tempat ini. Apalagi saat jam makan siang maka jumlah warga yang datang pun akan semakin banyak.

​Laksa Tangerang merupakan makanan mie yang terbuat dari beras beserta kuah berbumbu (santan) dan makanan pelengkap lainnya, telah sejak dari turun-temurun dan dinikmati warga sekaligus menjadi makanan Khas Kota Tangerang. Untuk mencicipi sepiring Laksa yang hangat,anda hanya perlu merogoh kocek Rp 7.000. Plus telur, harganya menjadi Rp 9.000 per-porsi. Kalau tambah ayam panggang, jadi Rp 16.000. FYI. Mungkin harga sudah mengalami perubahan seiring perkembangan Kota Tangerang.
Picture
MASJID RAYA AL AZHOM - Setelah anda menikmati sajian sarapan Laksa Kota Tangerang. Anda bisa melanjutkan perjalanan anda menuju Mesjid Raya Al-Azhom sebagai mesjid terbesar dan kebanggaan Masyarakat Kota Tangerang. Sudah dipastikan rumah ibadah cukup megah ditengah-tengah Kota Tangerang ini telah menjadi ciri khas Kota Tangerang. Mesjid Raya Al-Azhom didominasi warna hijau tua dan hijau muda memberikan aura sejuk dan tentram bagi siapapun yang berkunjung dan beribadah sholat disini. Salah satu keunikan Masjid Raya Al A’zhom ini adalah pada bentuk kubahnya, baik tampak luar maupun tampak dalam, serta tidak adanya pilar yang menopang kubah besarnya.

Ketiadaan pilar membuat ruang utama Masjid Raya Al A’zhom Tangerang menjadi terkesan sangat luas. Bangunan masjid yang luasnya mencapai 5.775 m2 ini dibangun di atas tanah seluas 2.225 hektar. Ruangan di dalam Masjid Raya Al A’zhom dapat diisi 15.000 jamaah yang ditampung di lantai bawah dan atas, masing-masing dengan luas 4.845 m2 dan 910 m2. Di halaman Masjid Raya Al A’zhom Tangerang terdapat sebuah monumen yang berisi prasasti terkait peresmian masjid.

Pembangunan Masjid Raya Al A’zhom rupanya dimulai pada bulan Juli 1997, dan baru diresmikan penggunaannya pada 23 Aprl 2003. Komposisi pemandangan ini dimungkinkan karena tidak adanya pilar besar di tengah ruangan Masjid Raya Al A’zhom yang lazimnya dipakai sebagai penyangga kubah masjid. Ketiadaan pilar ini menjadi ciri khas dan keistimewaan Masjid Raya Al A’zhom. Pembangunan masjid yang megah ini kabarnya menelan biaya sampai sebesar Rp. 28,3 milyar.
Picture
Mesjid Al Azhom diwaktu Malam Hari
Picture
MESJID SERIBU PINTU “NURUL YAKIN” - Setelah anda puas beristirahat. Mengambil jarak jurang lebih 2 KM atau sekitar 15 - 20 menit (kondisi jalan normal) dari arah Mesjid Raya Al-Azhom tepatnya di wilayah Kampung Bayur, Priuk Jaya, Jatiuwung, (berbatasan antara wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang), anda akan menemukan satu lagi lokasi spritual yang pada waktu tertentu dibanjiri oleh para peziarah dari luar wilayah Kota Tangerang. Mesjid ini tidak tepat memiliki 1000 pintu. Nama ini tercetus, karena tidak ada seorang pun yang tahu berapa jumlah pasti pintu yang dimiliki oleh mesjid ini. Bagi anda yang kebetulan melewatkan sholat dzuhur di Mesjid Al-Azhom, anda bisa melaksanakan ibadah sholat disini.

​Masjid pintu seribu ini, didirikan tahun 1978 oleh almarhum Syekh Al-Bakhir Mahdi seorang warga keturunan Arab yang warga sekitar menyebutnya dengan Al-Faqir. Sebagai penghormatan, warga sekitar memberinya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al-Muqoddam. Banyak yang mengatakan bahwa pembangunan masjid ini tidak memakai gambar rancang. Tidak ada desain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur tertentu. Ada pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip dengan arsitektur Maya dan Aztec.

Salah satu ruang bawah tanah itu ada yang agak luas. Di sini terdapat sebuah tasbih super besar dari kayu. Garis tengah masing-masing butir tasbihnya sekitar 10 sentimeter. Atau sekitar kepalan orang dewasa. Ruang ini biasa dipakai Al Faqir untuk berzikir. Biasanya, pemandu sengaja mematikan lampu di ruangan itu, dan mengajak yang hadir untuk membayangkan saat-saat di alam kubur yang begitu sempit, pengap, dan gelap. Kemudian ia mengajak berdoa bersama dalam keheningan dan kegelapan. Semua lorong-lorong itu akhirnya menuju sebuah ruang terbuka yang mirip stadion sepak bola. Di tempat inilah dilakukan shalat berjamaah.
"Masjidnya unik tetapi horor. Kau harus menggunakan senter untuk menjelajahi ruang di dalamnya. Ada banyak pintu. Setiap ruang di balik pintu gelap gulita. Sama sekali tiada cahaya. Bila kau berjalan sendiri, kau bisa tersesat dan tidak menemukan pintu keluar!" - Mesjid Seribu Pintu
Picture
PINTU AIR SEPULUH - Ketika anda berkeinginan beranjak kembali ke Kota Tangerang dari arah Mesjid Seribu Pintu. Anda berpeluang besar untuk melihat dan melintas di Pintu Air Sepuluh. Bendungan Pintu Air Sepuluh Tangerang adalah nama populer Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane atau Bendungan Sangego yang terletak di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang.

Bendungan ini di bangun tahun 1928 dan mulai di oprasikan tahun 1932 di masa penjajahan Belanda. Bendungan tersebut mampu mengairi +/-1.500 Ha sawah yang berada daerah kota dan kabupaten Tangerang. Bendungan ini lebih di kenal dengan sebutan "bendungan pintu air sepuluh "atau"sangego". Sesuai dengan nama julukan populernya, Bendungan Pintu Air Sepuluh Tangerang memiliki sepuluh buah pintu air yang lebarnya masing-masing sepuluh meter. Konon pemerintah Belanda sampai perlu mendatangkan para pekerja yang berasal dari kota Cirebon ketika membangun bendungan ini. Bisa jadi karena di saat yang bersamaan ada banyak proyek yang sedang dikerjakan, sehingga jumlah tenaga kerja yang ada di sekitar lokasi sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan.
​
Fungsi bangunan sebagai bendungan maka inti bangunan adalah untuk mengatur aliran air di sungai cisadane. Bangunannya terdapat 10 pintu air dari besi 11 tiang penopangnya, konstruksi terbuat dari beton bertulang, pada sisi utara dan selatan bangunan terdapat rel lori yang digunakan untuk mendistribusikan pintu air pengganti jika ada pintu air yang rusak. Sambil berfoto di Pintu Air Sepuluh. Anda juga bisa singgah dan mencicipi Asinan di kedai Asinan segar Sangego yang terletak persis di tikungan jalan Pintu Air Sepuluh. 
Tentunya setelah berkeliling mengitari Kota Tangerang. Perut sudah merasa lapar untuk minta di isi tambahan energi. Baiklah, untuk alternatif lokasi makan siang dengan porsi yang sedikit berat. Saya memiliki destinasi rumah makan yang sudah sedikit populer di Kalangan keluarga besar saya diantaranya rumah makan Hj. Kokom. Rumah makan ini merupakan satu dari sekian banyak pusat kuliner yang cukup menggugah selera dan cukup kami rekomendasikan.

​Terdapat sajian khas Ayam Goreng asal Poris yang bisa menemani sambil anda menikmati angin semilir dari arah Situ Cipondoh. Rumah Makan Ibu Haji Kokom, yang terletak di Jalan Hasyim Ashari, atau yang lebih dikenal dengan nama Jalan Cipondoh Tangerang, mungkin adalah salah satu "fenomena" kota Tangerang yang sulit diterima akal. Rumah makan yang menjual hidangan utama Ayam Goreng bumbu kuning, tidak jauh beda dengan jenis ayam goreng rumahan ini, selalu diserbu para pengunjung, dengan tingkat keramaian yang terkadang tidak bisa mengerti oleh para pengunjung.
Picture
Bila anda menginginkan lokasi rumah makan yang lebih tradisional dan tersembunyi disekitaran Kunciran Cipondoh. Mungkin RM. Khas Betawi Mpok Kuni bisa jadi alternatif pilihan anda. Terlebih, bila anda menyukai pecak ikan gabus. Arah menuju ke RM. Ini akan sedikit sulit bila anda baru akan menjadi calon pelanggan pertama. Tapi bukan berarti anda tidak bisa menemukannya. Mengambil arah dari pintu belakang perumahan Banjar Wijaya anda mungkin bisa bertanya kepada penduduk setempat. Meskipun tempatnya luas, tapi Warung Mpok Kuni yang terletak di Gang Ismail Kawasan Cipete Pinang, Kota Tangerang tampak sangat sederhana. Warung yang berdiri sejak tahun 1986 ini berada di halaman rumah dengan bangunan memanjang tempat orang bersantap.

Sajian lebih ringan untuk makan siang anda juga bisa tersaji bila anda hanya ingin makanan yang lebih merakyat seperti Bakso. Mengingat dekatnya rumah saya dengan salah satu kedai bakso yang sudah banyak dikenal. Sudah tentu saya akan merekomendasikan Bakso Mang Bandi yang terletak di Jl. Sukabakti V (kebetulan saya tinggal di Jl. Sukabakti VI). Jangan lupa untuk memesan 'tulang zombie' bila anda berkesempatan berkunjung ke kedai Bakso Mang Bandi. Apaan tuh zombie? zombie itu sebenarnya tulang-tulang ayam yang di presto sampai benar-benar lunak dengan bumbu yang indonesia banget, semua elemen tulangnya bisa dimakan dan empuuuukkk banget..arggghh ngiler, satu porsi hanya di hargain 3000 rupiah saja, isinya cuma tulang belulang aja. syukur-syukur dapet ceker utuh. Sebagai saran, kalau mau ngerasain dasyatnya zombie yang menggoyang lidah itu harus dateng pagi-pagi. kenapa? karena zombie mungkin sudah ludes sebelum jam 12 siang.
Picture
Setelah makan siang di sekitaran Kota Tangerang. Ada kemungkinan, anda juga ingin melepaskan penat dan lelah di pusat perbelanjaan yang sudah merata disudut kota Tangerang. Selain Mall Tangerang City dan Mall Metropolis yang sudah dibahas diatas. Ada satu lagi Mall yang terletak dekat dengan Mesjid Raya Al-Azhom. Yakni Mall Balekota. Meski pada konsepnya hampir semua Mall menawarkan hal dan produk yang sama tapi tidak ada salahnya bila anda mengunjungi dan singgah di semua mall ini. Sambil menunggu datangnya waktu makan malam, anda bisa juga menyaksikan film box office terbaru dari Cinema yang terdapat di semua Mall yang berada di Kota Tangerang yang sudah saya sebutkan diatas.

Dikala senja dan saat jam makan malam akan tiba. Bila anda cukup beruntung, mungkin anda bisa mengejar sajian nikmat Sate & Sop Kambing H. Wahab yang terletak diperempatan Shinta tepatnya di Jl. Imam Bonjol no 79, Karawaci Kota Tangerang. Kebanyakan orang mungkin akan susah menemukan warung Sate Wahab yang sederhana dan jauh dari kesan mewah. Namun bila kita menanyakan masyarakat sekitar kita akan mudah menemukan warung sate H. Wahab (patokan termudah adalah 50 meter dari lokasi Mc.Donald Shinta). Walau terbilang sederhana dan jauh dari kesan mewah, para pengunjung dan penikmat sate kambing di warung ini tidak pernah sepi. Dibuka pukul 15.00- 19.00 warung sate ini selalu padat dikunjungi oleh penggemar sate kambing muda dari berbagai macam kalangan.
​
Menu makanan yang disajikan di Warung Sate Wahab adalah sop kambing dan sate kambing. Sop yang gurih membuat penggemar sate kambing akan kembali datang lagi untuk menikmatinya kembali. Penyajian Sate kambing yang unik (ketika disajikan, sate kambing tidak menggunakan tusuk) dan bumbu kacang yang sedap dan meresap kedalam daging kambing yang empuk membuat lidah ingin terus mengunyah. Dengan bandrol harga 1 porsi piring sate kambing seharga Rp.15.000 rupiah anda bisa menikmati santapan yang terkenal ini. Sop kambing nya mirip dengan Sop yang biasa dimasak dirumahan, dengan bumbu rempah yang tidak terlalu kuat menjadikan sop daging dengan campuran tulang kambingnya begitu enak. Mengingat jadwal bukanya tidak lama, hanya sekitar 3 - 4 jam. Lewat dari waktu tersebut, mungkin sajiannya sudah terjual habis. Jadi bila anda menyempatkan makan sajian di kedai ini. Anda bisa menilai sendiri, keunikan dan kelezatan sate dan sop Pak Wahab.
Picture
Dan sebagai informasi terbaru juga, bahwa sejak tanggal 5 Maret 2016. Kota Tangerang menambah lagi Pusat Kuliner yang bisa menjadi destinasi menarik buat keluarga di malam hari yaitu MAZE MARKET. Dengan luas mencapai 4 hektar, Maze Market dapat dikatakan menjadi tempat wisata kuliner “baru” dan terbesar di Kota Tangerang. Maze Market mampu menghadirkan 150 booth makanan. Nggak cuma jajanan khas Indonesia, di sini kamu juga bisa menemukan puluhan jajanan dari berbagai negara, seperti chinese food, ramen, teh tarik, tteobokki, steak, pasta, dan masih banyak lagi. Soal harga? Tenang, makanan yang dijajakan di Maze Market cukup ekonomis kok.
Picture
Tak hanya dimanjakan oleh deretan makanan yang lezat, di Maze Market anda juga bisa menikmati suasana outdoor yang hijau dengan rumput dan pepohonan. Apalagi saat malam tiba, pusat kuliner ini makin terlihat cantik dengan adanya light park. Tidak kalah dengan Paskal Food Market di Bandung, Maze Market juga menyediakan live music serta panggung ekspresi untuk membuat atmosfir tempat ini kian menyenangkan. FYI. Entah kenapa di beberapa minggu ini Maze Market tidak lagi buka seperti biasa.

Picture

Souvenir Khas Kota Tangerang


Demikian tulisan saya mengenai Kota Tangerang. Kurang lebihnya, akan diperbaiki bila ada masukan dan saran dari rekan-rekan semua. Mungkin juga banyak dari rekan-rekan yang akan bertanya mengenai souvenir khas Kota Tangerang yang bisa dijadikan oleh-oleh bila kebetulan sedang berkunjung ke Kota Tangerang. Meski tidak lengkap karena diantaranya telah dikenal lebih dulu sebagai khas Kuliner di Provinsi Banten. Tapi tidak ada salahnya, bila saya ikut mempromosikan. Berikut, saya coba berikan beberapa Informasinya. 
Picture
KECAP SIONG HIN (SH)
Kecap SH merupakan salah satu kecap yang dapat dijadikan untuk oleh oleh. Kecap SH ini memiliki rasa yang khas sehingga sangat berbeda dengan kecap-kecap merk yang lain. Jika menikmati jajanan khas tangerang akan terasa kurang mantap jika tidak menggunakan kecap SH ini. Kecap ini juga mampu membuat semua orang dalam sekali mencoba menjadi ketagihan.
Kecap Benteng SH ini pertama kali dibuat dan dipopulerkan oleh masyarakat Cina Benteng yang ada di daerah Tangerang. Adalah Lo Tjit Siong yang mendirikan pabrik kecap ini pertama kali yang kemudian diteruskan oleh anak keturunannya.
Picture
DODOL NY. LAUW
Dodol Ny. Lauw merupakan sebuah dodol yang memiliki rasa yang berbeda dari jenis dodol-dodol yang lain yang sering kita temukan. Dodol ini memang tidak mudah menempel dan memiliki tekstur yang empuk sehingga membuat para penikmatnya menjadi ketagihan. Dodol Ny. Lauw ini memiliki beberapa varian rasa baik mulai dari rasa original, rasa duren maupun dodol yang bertabur wijen. Mungkin bagi Anda yang kini penasaran dengan dodol ny. Lauw ini Anda bisa mendapatkannya dengan cara datang ke Kota Tangerang saat ini juga.

KUE GIPANG
Kue gipang memang menjadi sebagian dari oleh oleh khas dari kota Tangerang. Jajanan ini memang memiliki cita rasa yang renyah, manis dan sedkit lengket karena jajanan ini terbuat dari ketan yang kemudian dicampur dengan air gula. Meski kue gipang dibuat dengan bahan yang sederhana namun cita rasanya tak kalah dengan jajanan yang lain. Kue gipang kini juga tersajikan dengan varian rasa mulai dari rasa gula merah maupun rasa pandan.

BOLU TAPE BENTENG
Bolu tape benteng merupakan jajanan khas Kota Tangerang. Kue ini memang asli diproduksi dari Kota Tangerang. Kue bolu benteng dibuat menggunakan bahan dasar yang berkualitas sehingga bisa mendapatkan kue yang nikmat dan enak. Bolu benteng ini dibuat dari tepung dan tape. Biasanya bolu benteng dinikmati bersamaan dengan teh hangat dan juga kopi.
Picture
SATE BANDENG 
Sate bandeng merupakan salah satu jenis panganan yang cukup populer di kota Tangerang. Makanan ini memiliki cita rasa yang begitu luar biasa dan cukup menarik bagi para pengunjung. Sate ini memiliki cara pengolahan yang berbeda dengan sate yang lain. Sate ini dibuat menggunakan bahan baku ikan bandeng yang kemudian dibumbui dengan perpaduan bumbu yang pas sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang begitu luar biasa nikmatnya. Biasanya sate bandeng khas tangerang ini dijual dengan harga sekitar Rp. 25.000 hingga Rp. 30.000 dalam satu bungkusnya.

KUE JORONG-JORONG
Kue jorong merupakan salah satu dari jenis kue yang khas dari kota Tangerang. Kue ini dibuat dengan cara manual sehingga memiliki cita rasa yang khas. Jajanan kue jojorong ini juga tergolong oleh oleh yang berasal dari kota tangerang yang memiliki nilai cukup tinggi. Anda bisa menjadikan kue jojorong ini sebagai jajanan untuk dibawa pulang kerumah. Kue jorong dibuat menggunakan bahan dasar tepung beras, tepung kanji dan gula merah. Panganan satu ini selain memiliki cita rasa yang nikmat juga memiliki harga yang terjangkau.
Picture
CECUER
Kota tangerang juga memiliki kudapan yang cukup populer dimasyarakat. Salah satunya cecuer. Makanan ini cukup identik dengan warna hijau ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan perasan daun suji. Cecuer ini akan terasa lebih nikmat lagi jika disajikan dengan ampas dari parutan kelapa. Tekturnya yang kenyal dan gurih pasti bisa membuat penikmatnya menjadi ketagihan.

CEPLIS
Ceplis merupakan camilan yang dapat dijadikan sebagai oleh oleh khas Tangerang. Ceplis memang memiliki rasa yang enak dan gurih. Ceplis ini dibuat menggunakan bahan dasar melinjo khas banten. Ceplis ini memang memiliki rasa yang tidak jauh beda dengan emping, bahkan lebih gurih dan lebih enak ceplis. Camilan ini memiliki bentul bulat kecil-kecil namun gurihnya sangat terasa sekali jika dinikmati, bahkan mampu membuat penikmatnya menjadi ketagihan. Untuk mendapatkan ceplis sendiri juga tidaklah sulit, apalagi jika Anda berkunjung di Kota Tangerang pasti sangat mudah mendapatkan jajanan satu ini.
Demikian sekilas pembahasan tentang oleh oleh khas Tangerang yang perlu Anda ketahui. Semoga dengan adanya informasi yang saya tuliskan diatas bisa bermanfaat bagi kalian 
Picture
Picture
Ditulis oleh. Subhan Prasandra, S.H.
​E. [email protected]
​
W. www.subhanprasandra.id
Foto​@dari berbagai sumber

Tahukah Anda ?

Picture
Alun Alun kota Tangerang atau yang lebih dikenal dengan Alun Alun Ahmad Yani ini letaknya sangat strategis di tengah kota Tangerang. Alun alun ini sering digunakan warga untuk sekedar lari pagi hingga untuk latihan paskibraka dan tempat olahraga sekolah, dan tak jarang untuk tempat kegiatan tertentu, misalnya acara tujuh belasan.
Picture
Rumah Sakit Kusta (RSK) Sitanala di Tangerang yang sudah berdiri sejak tahun 1956 saat ini telah menjadi RS Rujukan Kusta Nasional. Nama Sitanala sendiri diambil dari nama dokter Indonesia yang pertama kali berkecimpung menangani masalah kusta di Indonesia. Barulah di tahun 1978, rumah sakit ini berubah nama menjadi RS Kusta Sitanala
Picture
Situ atau Danau Cipondoh berlokasi di Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari, Kota Tangerang. Tempat rekreasi di sekeliling danau tersebut menawarkan hiburan yang lengkap bagi seluruh anggota keluarga. Objek wisata ini dikelola oleh Forum Masyarakat Untuk Pelestarian dan Pengembangan Situ Cipondoh (FORMASI). 

Picture
Picture

KEMBALI KE HALAMAN AWAL
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • ABOUT
  • SCHEDULLE
  • SUPPORT
  • GALERY
  • ARTIKEL
  • STORE
  • CONTACT
  • FAQ